14 Desember 2007

Kita semua akan pergi

Hai…Temen Temen…Ini Sekedar Ceritaku Aja ..Pada Beberapa Bulan Setelah Idul Fitri Pas Hari Minggu ( Tgl Dan Bl Saya Lupa )..Sahabat Saya Mas Gembong Ayah Mertuanya Meninggal Dunia…Sebagai Seorang Sahabat Tentu Saja Saya Ingin Ikut Menyatakan turut Belasungkawa Yang Sedalam-Dalamnya…..Saya Segera Bergegas Pulang. Seperti Biasa Anakku Yang Bontot Selalu Bertanya Seandainya Ayahnya Akan Mandi …” Ayah Mau Kemana ?” Tanya Adia Anaku.. …”Ayah Mau Ketempat Om Gembong Ayahnyanya Meninggal Dunia “kata saya ….” Meninggal, Mati Ayah ? Kapan, Dimana,Kenapa Ayah “..Itulah Sederetan Kata Kata Yang Meluncur Dari Bibir Mungilnya. “ Ade Ikut Ya Yah…Lihat Orang Meninggal “katanya memelas….Karena Anakku Merengek Terus Minta Ikut Ahirnya kuijinkan Anakku Pergi Bersama saya….Dalam Perjalananya Anak saya Selalu Bertanya “ Ayah Meninggal Itu Apa? Ngga Bisa Bernafas Ya? "…Begitu Seterusnya…..Sampai Pada Ahirnya Kami Sampai Di Tempat Mas Gembong Saya Melihat Sudah Banyak Sekali Orang…Disana …Anak saya selalu Penasaran Dan Bertanya.."Ayah Mana Yang Meninggal " ..."Itu Yang Disana” jawab saya. "Kok Diam Terus Sih Yah…Kalo Orang Meninggal Terus Disorga Ya …..”…Saya Hanya Bisa Menjawa ." Iya..Kalo Orang Meninggal Itu Diam..Rohnya Ada Diatas” Kataku. Saya Hanya Merenung, Begitu Cepatnya Usia Seseorang, Saya Masih Terbayang Ayah Mertuanya Sahabat Saya Yang Sering Saya Lihat Waktu Di Perumahaan, Karena Dahulu Saya Perah Tinggal Dalam Linggungan Perumahan Yang Sama., Kini Dengan Cepatnya Tiada, Kemarin Saya Juga Terkejut Melihat Pelawak Basuki Meninggal Dengan Cepat, sangat terasa bahwa hati ini Kaget……Hari Ini Mungkin Si A Atau Si B ..Bisa Jadi Sebentar Lagi Roh Kita Yang Akan Pergi…Saya Pernah Mendengar Sebuah Cerita….Bahwa Ada Seekor Belalang Nangka Yang Hidup Di Pohon Nangka, Konon Belalang Ini Hidup Sore Hari Dan Mati Pada Pagi Harinya….Kasihan Sekali..Belalang Ini Hanya Hidup 1 Hari….Sangat Singkat Buat Ukuran Manusia….. Namun Dalam Pandangan Para Malaikat, Usia Manusia Mungkin Hanya Sekejap Mata. Ada Malaikat Yang Setiap Hari Turun Naik Dari Langit Ke Bumi Membawa Rahmat Allah. Namun Dijelaskan Dalam Keyakinan Agama Saya, Bahwa Satu Hari Malaikat Turun-Naik Itu Adalah Sama Dengan Seratus Ribu Tahun Dalam Persepsi Manusia Di Dunia Fana. Kalau Begitu Ukurannya, Maka Tentulah Di Mata Para Malaikat, Usia Seseorang Sangat Singkatl, Saya Berkata Di Dalam Hati: Kasihan Sekali Dengan Belalang Ini, Usianya Begitu Pendek. Tetapi, Kalau Ingat Tentang Turun-Naiknya Malaikat Tadi, Mungkin Para Malaikat Akan Berkata: Kasihan Sekali Melihat Manusia, Hidup Mereka Pendek Sekali. Sehari Kami Turun Naik Dari Langit Ke Bumi, Telah Jutaan Manusia Lahir Dan Mati. Persepsi Tentang Waktu Nampaknya Berbeda Di Antara Makhluk Ciptaan Allah. Cukup Panjang Bagi Belalang Nangka, Sangat Pendek Bagi Manusia. Sangat Panjang Bagi Manusia, Terlalu Pendek Bagi Para Malaikat…..Sungguh Hari Itu Saya Sangat Merenenungkan Tentang Kematian…Yang Semua Orang PASTI Akan Menunggu Giliranya…

Tidak Terasa Anaku Berteriak-Teriak Karena Saya Melamun Merenungkan Kematian “ Ayah…Ayah……Kok Diam Aja Sih Ditanya Ade…..” Saya Kaget “ Iya Ada Apa…..Sayang”..Apa Ayah Juga Akan Meninggal …”kata anaku, Sayapun Bilang Ke Anakku “ Iya…Ayah Juga Akan Meninggal, Sama..Semua Orang pasti Juga akan Meninggal..”…Mendengar Kata-Katak Saya, Anaku Memeluku Erat Sekali Sambil Menangis “ Ayah Jangan Meninggal..Ade Kan Sayang Ayah…Ayah Jangan Meninggal…..”..

Yah..Mau tidak mau, suka tidak suka, ikhlas tidak ikhlas, Kita Semua Pasti Akan Pergi Meninggalkan Dunia Fana Ini…..Tapi Satu Pertanyaan Dalam Hati Saya..Apakah saya Sudah Mempersiapkanya ????????

Salam

Andinegara

Program Director

Tidak ada komentar:

I will survive

Sebuah kalimat yg sengaja memakai bahasa inggris, i will survive bisa jadi ini adalah sebuah lagu karya bondan prakoso. Aku ingin tetep ...