Kebenaran hari ini hanyalah kebenaran menurut akal kita, pikiran
tentang kebenaran yg benar benar benar sudah sering dilupakan,. kadang
kita berfikir bahwa kebenaran adalah mutlak milik kita, padahal
kebenaran sejati yg mutlak adalah milik Allah SWT titik ngga ada koma,
Sedangkan manusia butuh sebuah ketulusan dari hati tentang makna
kebenaran, ketika seseorang berbicara menurut dia sudah benar, menurut
orang lain belum tentu sebuah kebenaran, yang sering terjadi adalah
kadang kita juga memasakan kebenaran menurut versi kita tanpa sedikitpun
memberikan ruang bagi orang lain untuk juga berbeda pendapat.
Kondisi
saat ini penulis sangat prihatin melihat tokoh tokoh politik kita yang berdebat menurut
akal masing masing, sebuah kesalahan terpaksa harus diperjuangkan untuk
menekan ego kelompok mereka menjadi sebuah kebenaran, pemaksaan
kebenaran menurut versi mereka kadang membuat hati ini berontak bahwa
seharusnya tidak seperti itu. Kadang kala sebuah kesalahan di argument
terus terusan menjadi sebuah kebenaran, ditambah media terus terusan
melakukan propagandanya yang bisa mengakibatkan sebuah kesalahan yang
dilakukan dan diberitakan terus menerus sekanan akan menjadi sebuah
kebenaran....sedih dan Tragis jika seseorang tidak bisa memfilter diri
dan terjebak dalam situasi konflik kesalahan yg dibenarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar